Manfaat temulawak
bagi kesehatan antara lain sebagai berikut:
1.Bermanfaat untuk
memelihara fungsi hati.
karena kandungan kalagoganya.Dimana kalagoganya ini
berfungsi untuk produksi empedu dalam hati dan merangsang pengosongan kandung
empedu. Temulawak juga dapat mengurangi kerja enzim glutamate oksaloasetat
transaminase (GOT) serta menurunkan kerja enzim glutamate piruvat transaminase
(GPT) baik secara pra klinik in vitro dan in vivo maupun secara klinik. Hasil
uji klinik menunjukkan bahwa dosis yang digunakan untuk memperoleh manfaat
menurunkan kadar SGOT dan SGPT adalah 15-30 mg kurkumin.
2.Bermanfaat
untuk memperbaiki fungsi pencernaan.
Secara pra klinik ditemukan bahwa serbuk rimpang dapat
meningkatkan aktivitas dalam cairan lambung sehingga membantu metabolisme dan
mengurangi kontraksi usus halus.
Cara pemakaian: ambil 2 gram rimpang kering atau 8 gram temulawak segar. Panasi
rimpang dengan air suhu 90 derajat selama 15 menit. Disaring, minum 2-3 kali
sehari di antara waktu makan.
3.Bermanfaat untuk menambah nafsu makan.
Secara pra kilinik dan klinik ditemukan bahwa rimpang
temulawak dapat meningkatkan / memperbaiki nafsu makan. Manfaat ini berkaitan
dengan efek minyak atsirinya yang bersifat karminativum.
Cara Pemakaian : ambil 25 gr temulawak, 10 gr asam jawa dan gula merah
secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan diminum.
4.Bermanfaat
untuk mengurangi nyeri dan radang sendi.
Pada temulawak terdapat kandungan Kurkumin yang
berfungsi sebagai antiradang yang setara dengan 100 mg fenilbutazon yang dapat
mengurangi nyeri dan radang sendi. Cara kerjanya yaitu melalui penghambatan
migrasi sel-sel leukosit ke daerah radang atau melalui penghambatan pembentukan
serta transportasi mediator radang yaitu prostagladin. Dari hasil uji klinik
menunjukkan adanya perbaikan pada penderita radang sendi.
Cara pemakaian : ambil 25 gr temulawak berikut 20 gr
jahe merah direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya
diminum.
5.Bermanfaat
untuk menurunkan lemak darah.
Hasil uji praklinik dan klinik menunjukkan bahwa
ekstrak temulawak dan fraksi kurkuminoidnya dapat menurunkan kadar kolesterol
total, trigliserida dan meningkatkan kadar HDL kolesterol. Komponen yang diduga
berperan dalam menurunkan lemak darah adalah kurkuminoid.
Cara pemakaian : ambil 25-50 gram temulawak kering.
Dididihkan pada 200 ml air, hingga tersisa 100 ml. Air rebusan disaring dan
diminum pagi dan sore.
6.Bermanfaat
untuk menghambat penggumpalan darah.
Kurkumin dari temulawak dapat membantu menghambat
penggumpalan darah dengan cara menghambat pembentukan tromboksan B-2, suatu
senyawa yang berperan dalam proses penggumpalan darah.
Cara pemakaian : ekstrak kering temulawak direbus,
minum 3x sehari. Setiap minum 250 - 600 mg.
7.Berfungsi sebagai
antioksidan dan membantu pemeliharaan kesehatan.
Kurkumin pada temulawak berguna sebagai antioksidan
karena mampu menangkap radikal-radikal bebas oksigen seperti anion superoksid,
dan radikal hidroksil sehingga membantu memelihara kesehatan.
Cara pemakaian : Gunakan ekstrak kering temulawak
direbus , minum 3 kali sehari, tiap kali lebih kurang 250 -500 mg.
Cuci rimpang temulawak sebesar 1 jari,
lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya rebus dalam 4 gelas minum air bersih
sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu kedalam
air saringannya seperlunya, lalu diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2 kali,
setiap kali cukup 1 gelas.
9.Berguna
untuk melancarkan ASI.
Khasiat dan manfaat temulawak untuk pelancar
ASI bisa mencoba membuat ramuan sebagai berikut, Cuci 20g rimpang segar
temulawak, lalu parut. Hasil parutannya peras dan saing, lalu ditim sampai
mendidih. Setelah dingin, tambahkan 2 sendok makam madu sambil diaduk rata,
lalu diminum. Lakukan pagi dan sore dengan takaran yang sama banyak.
10.Berguna
untuk menyembuhkan nyeri haid.
Sediakan 10 iris rimpang temulawak, asam
kawak, sebesar telur burung puyuh dan gula enau sebesar 3 jari. Rebus
bahan-bahan tersebut dalam 2 gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah
dingin, minum ramuan tersebut. Lakukan setiap hari selama 1 minggu sebelum
haid.
Catatan: "fungsi temulawat akan maksimal bagi mereka yang tubuhnya bisa dan mampu menerima zat yang terkandung di dalam temulawak dengan baik".