Paparan bahan-bahan kimiawi
1.Hal utama yang menyebabkan pubertas dini pada anak-anak sekarang adalah karena sering makan makanan yang mengandung kimiawi. Ada beberapa makanan yang mengandung bahan kimiawi sebagai berikut : ayam pedaging ( ayam pedaging ini di suntik dan hampir setiap hari di beri hormon yang di larutkan dalam air untuk memaksa ayam nya supaya cepat besar oleh peternak). Sebelum hormon pertumbuhan ini terurai secara sempurna, ayam ini di jual ke tukang potong ayam untuk di potong. Dengan kandungan hormon pertumbuhan yang masih banyak dalam tubuh ayam itu kemudian daging ayam ini di masak oleh si pembeli untuk buah hati nya makan, maka anaknya di pacu oleh hormon pertumbuhan tadi untuk berkembang pesat menjadi besar lihat gambar di atas ( mirip ayam pedaging kan ),ha...:)) :))....ini di lanjut dengan pertumbuhan abnormal ( puber sebelum waktu nya ).
Selain ayam ada juga ikan ternak ( ikan tambak ) yang di beri pelet ( vitamin untuk memacu pertumbuhan agar bisa cepat panen.
Paparan bahan kimiawi yang berasal dari lingkungan, makanan, hingga kosmetik, dapat berpengaruh juga terhadap munculnya pubertas dini. "Riset yang dilakukan memperlihatkan bahwa bahan-bahan kimiawi ini masuk ke dalam tubuh melalui aliran estrogen, sehingga dapat memicu pertumbuhan payudara pada usia dini dan sinyal-sinyal pubertas lainnya pada anak perempuan. . Stimulasi seksual dari media Sebagian peneliti menemukan, stimulasi seksual yang diperoleh oleh anak-anak melalui media seperti majalah, film, televisi, hingga klip video musik, dapat berpengaruh pada munculnya pubertas dini.
Menurut ahli, paparan media tanpa filter seperti ini dapat memicu adanya rangsangan seksual yang berkesinambungan, yang kemudian mendorong tubuh anak-anak untuk memberikan respons sebagai imbal baliknya.
Tren obesitas yang makin marak Salah satu dampak dari berat badan berlebihan pada anak perempuan adalah munculnya pubertas sebelum waktunya. Hormon yang dilepaskan dari sel lemak yang terdapat dalam jumlah berlebihan di tubuh memainkan peran dalam memicu proses pendewasaan.
Kecukupan nutrisi dan kesehatan Yang satu ini bisa dibilang berita baik bagi para orangtua. "Umumnya, seorang wanita butuh berat badan tertentu untuk bisa mengalami menstruasi. Anak-anak perempuan sekarang mendapat nutrisi yang lebih baik daripada anak seusianya pada beberapa dekade sebelumnya. Jadi, itu sebabnya anak sekarang dapat mengalami menstruasi lebih awal.
fr.delsenways
 |
| sehat ngak ya kalo anak seperti ini ? |
Selain ayam ada juga ikan ternak ( ikan tambak ) yang di beri pelet ( vitamin untuk memacu pertumbuhan agar bisa cepat panen.
 |
| Ikan Kolam (Ikan ternakan ) |
Paparan bahan kimiawi yang berasal dari lingkungan, makanan, hingga kosmetik, dapat berpengaruh juga terhadap munculnya pubertas dini. "Riset yang dilakukan memperlihatkan bahwa bahan-bahan kimiawi ini masuk ke dalam tubuh melalui aliran estrogen, sehingga dapat memicu pertumbuhan payudara pada usia dini dan sinyal-sinyal pubertas lainnya pada anak perempuan. . Stimulasi seksual dari media Sebagian peneliti menemukan, stimulasi seksual yang diperoleh oleh anak-anak melalui media seperti majalah, film, televisi, hingga klip video musik, dapat berpengaruh pada munculnya pubertas dini.
Menurut ahli, paparan media tanpa filter seperti ini dapat memicu adanya rangsangan seksual yang berkesinambungan, yang kemudian mendorong tubuh anak-anak untuk memberikan respons sebagai imbal baliknya.
Tren obesitas yang makin marak Salah satu dampak dari berat badan berlebihan pada anak perempuan adalah munculnya pubertas sebelum waktunya. Hormon yang dilepaskan dari sel lemak yang terdapat dalam jumlah berlebihan di tubuh memainkan peran dalam memicu proses pendewasaan.
Kecukupan nutrisi dan kesehatan Yang satu ini bisa dibilang berita baik bagi para orangtua. "Umumnya, seorang wanita butuh berat badan tertentu untuk bisa mengalami menstruasi. Anak-anak perempuan sekarang mendapat nutrisi yang lebih baik daripada anak seusianya pada beberapa dekade sebelumnya. Jadi, itu sebabnya anak sekarang dapat mengalami menstruasi lebih awal.
fr.delsenways
0 comments:
Posting Komentar